BIOTOGOLD | Panduan Cara Ternak Ayam BROILER #1

panduan cara ternak ayam broiler #1

Ayam broiler merupakan jenis unggas hasil rekayasa manusia yang telah mengalami seleksi gen selama bertahun-tahun sehingga hanya dalam waktu 21 sampai 35 hari sudah layak dikonsumsi. Seperti makhluk hidup umumnya, ayam broiler  mengalami dua fase  kehidupan, yaitu periode starter dan dilanjutkan ke periode finisher. Periode starter adalah periode awal yang dimulai dari ayam ke luar dari cangkang telurnya sampai bulu tubuhnya sudah tumbuh sempurna.

Pada pemeliharaan/ ternak ayam broiler ada yang membagi periode pertumbuhan menjadi 3 (tiga) Periode

  1. Periode Brooding ( Pre Starter ) : Umur 1 – 7 Hari (merupakan Masa Kritis)
  2. Periode Starter : Umur 8 – 21 hari.
  3. Periode Finisher : Umuar 22 – 35 hari

Namun sebagian besar peternak ayam broiler mengikuti pembagian periode pertumbuhan menjadi 2 (dua) peiode yaitu periode starter dari umur 1-14 hari dan periode finisher dari umur 15 – panen.

Panen ternak ayam broiler dari masing- masing peternak ayam berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan permintaan pasar. Permintaan pasar umumnya berdasarkan bobot badan, sehingga ada yang dipanen umur 21 hari, 28 hari, 35 hari dan bahkan ada yang panen pada umur lebih dari 35 hari. Di samping itu ada yang panen ternak ayam broiler lebih dari 35 hari, karena menuruti permintaan konsumen yang menginginkan bobot badan lebih dari 2 kg. Pada kasus lain, panen lebih dari 35 hari karena produksi ayam broiler terlalu besar, sehingga terpaksa dipanen dengan bobot badan seberat 2 kg atau lebih.

Ayam periode finisher siap panen - cara ternak ayam broiler
Ayam periode finisher siap panen – cara ternak ayam broiler

Kasus panen ternak ayam broiler lebih dari 2 kg tersebut merugikan para peternak ayam, karena kebutuhan pakan pada ayam yang semakin  banyak dan pertumbuhan perlemakan tubuh semakin tebal sehingga menurunkan kualitas karkas. Apabila ayam broiler tersebut dipotong (bagi para pedagang ayam potong) akan terjadi penurunan bobot badan, karena asam-asam lemak tidak jenuh mudah meleleh pada suhu udara sehingga terlihat bentuk karkas yang kurang kompak.

Masa Brooding dalam Ternak Ayam Broiler

Pada masa brooding, kondisi tubuh ayam masih lemah dan organ tubuhnya belum berfungsi secara optimal sehingga ayam memerlukan perhatian yang lebih intensif agar dapat tumbuh secara optimal.

Masa brooding adalah masa dimana anak ayam masih butuh indukan atau butuh penghangat buatan  sampai umur tertentu yaitu sampai anak ayam bisa menyesuaikan sendiri dengan suhu lingkungannya. Masa brooding merupakan  salah satu periode kehidupan ayam dan menjadi pondasi awal bagi kehidupan maupun produktivitas  ayam pada periode berikutnya.

Keberhasilan  pemeliharaan dalam ternak ayam broiler pada periode  brooding tersebut akan diikuti oleh periode  berikutnya, sehingga memudahkan peternak untuk memperoleh keuntungan yang optimal. Sebaliknya, kegagalan pada masa brooding akan menyebabkan kegagalan periode berikutnya sehingga menyebabkan produktivitasnya turun, hal ini karena potensi genetik ayam tidak dapat muncul secara optimal.

Tujuan dari brooding adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara efisien dan ekonomis bagi anak ayam dan untuk menunjang pertumbuhan secara optimal. Pada masa itu merupakan masa yang paling menentukan, karena akan berpengaruh terhadap pertumbuhan masa selanjutnya.

Pada saat anak ayam berumur 0 sampai  14 hari, akan terjadi perbanyakan sel atau “hyperplasia”. Perbanyakan sel tersebut meliputi perkembangan saluran pencernaan, perkembangan saluran pernapasan dan perkembangan sistem kekebalan.

Masa brooding tersebut akan berpengaruh pula pada pertumbuhan selanjutnya yang berupa petumbuhan hypertropia  yaitu sel-sel  akan memperbesar ukurannya atau terjadi pendewasaan sel. Pada masa brooding dapat juga terjadi gangguan pembelahan sel.

Pada pembelahan yang sempurna, satu sel akan membelah menjadi 8 sel, tetapi apabila terjadi gangguan maka dapat juga terjadi 1 sel hanya bisa membelah diri menjadi 6 sel. Akibatnya, pada masa pertumbuhan hypertropi,  karena jumlah sel yang lebih sedikit maka akan menghasilkan organ yang lebih kecil pula dengan fungsi yang kurang optimal. Keberhasilan masa brooding tersebut sangat dipengaruhi oleh suhu, kelembaban dan  kualitas udara dalam kandang.

Sebelum membuat brooding, kandang dan peralatan kandang harus sudah dipersiapkan terlebih dahulu.

1. PERSIAPAN KANDANG 

a. Pencucian Peralatan Kandang Ayam Broiler

  1. Tempat pakan dan tempat minum di keluarkan dari kandang kemudian dicuci dengan detergen lalu dibilas. Selanjutnya direndam dalam larutan desinfektan dan ditiriskan (jangan dijemur, cepat rusak). Bila perlu gallon dan selang minum direndam dalam larutan asam sitrat (sitrun) berkisar dari 100-300 gram per 100 liter air selama 12 jam, kemudian bilas sampai bersih.
  2. Pipa, selang, dan tower dibersihkan dengan larutan asam sitrat berkisar dari 100-300 gram per 100 liter air. Caranya, isi penuh tower dengan larutan asam sitrat, buka ujung pipa/selang sampai larutan mengalir ke ujung, lalu tutup ujung pipa/selang tersebut dan diamkan selama    12 jam. Setelah itu bilas dengan air bersih, dan pastikan dinding tower dan dinding pipa/selang bersih dari segala jenis kotoran (sisa obat, lumut, lendir, dsb).
  3. Penyekat DOC dicuci dengan desinfektan lalu dibilas sampai bersih.
  4. Tirai dinding, tirai plafon, tirai sekat, tirai alas, tirai bawah direndam dan dicuci dengan detergen, dibilas sampai bersih kemudian didesinfeksi.
persiapan tempat pakan dan minum ayam - cara ternak ayam broiler
persiapan tempat pakan dan minum ayam – cara ternak ayam broiler

b. Pencucian Kandang Ayam Broiler

  1. Buang Kotoran dari dalam kandang Ayam Broiler ke tempat yang jauh dan kotoran yang melekat di seluruh bagian kandang dikerok semua, sehingga tidak ada kotoran yang tersisa dari pemeliharaan ayam Broiler sebelumnya.
  2. Kandang Ayam Broiler yang banyak kutu dan serangga dari pemeliharaan ayam sebelumnya, disemprot dengan menggunakan insektisida terlebih dahulu sebelum melakukan pencucian kandang.
  3. Lantai/slat dan dinding kandang Ayam dibasahi dengan larutan detergen seberat 1 kg dicampur dengan air sebanyak 100 liter dan diamkan selama 1 jam (supaya mudah dicuci).
  4. Seluruh bagian kandang Ayam disikat dan dicuci, kemudian bilas dengan air bersih sampai tidak ada kotoran yang tersisa.
  5. Lantai tanah, tanah di bawah kandang panggung, parit di sekitar kandang, rumput dan semak di sekitar kandang dibersihkan agar tidak menjadi sarang penyakit atau disemprot dengan formalin (5 liter formalin 40% dalam 95 liter air).
  6. Lantai dan dinding kandang Ayam Broiler dikapur dengan dosis 1 kg untuk 10 m2 lantai postal atau  untuk 15 m2 slat dan panggung.
  7. Lakukan pemasangan tirai kandang, baik tirai luar maupun tirai dalam dan tirai di bagian atas (tirai brooding termos jangan sampai bocor, terutama bagian bawah).
  8. Seluruh peralatan yang sudah bersih dimasukkan ke dalam kandang. Setelah itu lakukan desinfeksi secara menyeluruh dengan formalin (5 liter formalin 40% dalam 95 liter air) kemudian kandang diistirahatkan minimal 14 hari.
  9. Selama masa istirahat kandang, lakukan servis terhadap pemanas serta inspeksi pada seluruh sarana penunjang (sumber air, bak air, instalasi listrik, dsb).
pencucian kandang ayam - cara ternak ayam broiler
pencucian kandang ayam – cara ternak ayam broiler

c. Persiapan DOC Datang ( Bibit Ayam Broiler )

  1. Sekam ditaburkan secara merata ke seluruh permukaan lantai dengan ketebalan 3-5 cm.
  2. Tempat pakan, tempat minum, sekat pembatas, lampu dan pemanas harus sudah terpasang 2 hari sebelum DOC ( Bibit Ayam Broiler ) datang.
  3. Sekat pembatas yang disarankan dengan ketinggian antara 40-50 cm, terbuat dari seng, kayu, atau bambu (berbentuk jeruji atau anyaman).
  4. Alat pemanas di tempatkan di bagian tengah sekat pembatas dengan ketinggian sekitar 1.25 meter dengan memperhatikan arah panas dan temperatur.
  5. Pemakaian koran disarankan hanya 1 lapis di atas litter (sekam), dan hanya dipakai pada hari pertama saja.
  6. Intensitas cahaya minimal 20 lux, kurang lebih setara dengan 10 watt SL/TL atau 60 watt lampu pijar per chick guard pada ketinggian 170 cm.
  7. Celupan kaki harus dipersiapkan di pintu masuk kandang dan menyiapkan hand sprayer berisi larutan desinfektan untuk petugas kandang dan tamu yang ke luar masuk lokasi kandang.
  8. Setelah semua persiapan selesai, lakukan penyemprotan ke seluruh bagian kandang termasuk peralatannya dengan menggunakan desinfektan yang disarankan.
kandang ayam double termos - cara ternak ayam broiler
kandang ayam double termos – cara ternak ayam broiler

Tempat pakan dan minum

 

Jenis

Umur

Per buah Untuk

Feeder tray (nampan) 0 – 3 hari

4 – 7 hari

8 – 10 hari

80 ekor

60  ekor

40  ekor

Tempat pakan gantung 5 kg

Tempat pakan gantung 10 kg

11 – 15 hari 30 – 35 ekor

35 – 40 ekor

Tempat pakan gantung 5 kg

Tempat pakan gantung 10 kg

16 – panen 20 – 25 ekor

30 – 35 ekor

Tempat minum otomatis

Tempat minum manual

0 – 10 hari 100 – 120 ekor

60 – 80   ekor

Tempat minum otomatis

Tempat minum manual

11 – panen 60 – 80 ekor

30 – 35 ekor

 

Lanjut Baca : Panduan ternak ayam broiler 2

==============================================

Temukan Kami di

Facebook : biotogrow

Youtube : PUPUK ORGANIK PROBIOTIK

Website : www.agroprobiotik.com

Instagram:  https://www.instagram.com/biotogrow_official/

 

Info dan Order:

Jam Kerja:

  • Senin-Sabtu : 08.00 – 16.30 WIB

Phone/ Whatsapp:

  • 0821 3414 1276
  • 0857 2852 4744
  • 0813 9260 5007

atau klik Link berikut ini
https://linktr.ee/biotogrow_official

Shopeehttps://bit.ly/Shopee-Sehat-Probiotik 

Pencarian dari Google :

Related posts

Leave a Comment