Perawatan Kebuntingan Pada Sapi Menggunakan Biotogold Pasca Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) OLEH : Dr. drh.Budi Purwo Widiarso,MP

PERAWATAN KEBUNTINGAN PADA SAPI MENGGUNAKAN BIOTOGOLD PASCA PMK

Seiring dengan program pemerintah tentang swasembada daging sapi dan kerbau pemerintah telah mempunyai beberapa program antara lain melakukan impor bibit sapi dan peningkatan produksi sapi lokal.  Peningkatan produksi sapi lokal dilakukan antara lain dengan cara peningkatan inseminasi buatan, Program pedet lahir kembar, dan penyelamatan sapi betina produktif. Usaha peningkatan produksi sapi disamping penggemukan sapi-sapi bibit yang terpilih dengan tujuan siap potong, juga perlu usaha peternakan untuk menghasilkan bibit/pembibitan. PMK yang merebak akhir akhir ini menyebabkan banyaknya gangguan dan kematian pada sapi termasuk pula sapi sapi yang sedang bunting, sehingga swasembada daging sapi menjadi akan terganggu.

Pada usaha peternakan sapi yang bertujuan untuk menghasilkan bibit/pedet tentunya dipilih sapi-sapi betina untuk dipelihara. Sapi betina diharapkan nantinya akan menjadi sumber bibit atau pedet demi peningkatan populasi sapi. Setelah berumur kurang lebih 1,5 tahun atau telah mempunyai berat badan 300 kg dan menunjukkan tanda-tanda birahi sapi betina dikawinkan baik secara alami maupun inseminasi buatan (IB). Setelah dikawinkan kemudian menunjukkan tanda-tanda kebuntingan pada sapi betina maka tujuan peternak untuk menghasilkan bibit sudah separuh jalan tercapai. Periode kebuntingan adalah periode dari bertemunya ovum (sel telur) dengan spermatozoa sampai partus (melahirkan) atau kelahiran individu muda. Selama periode ini sel-sel tunggal membelah dan berkembang menjadi organisasi yang lebih tinggi yaitu individu.

Namun demikian tingkat kematian pada periode ini, yaitu periode ovum, periode embrio, maupun fetus lebih tinggi dibanding setelah individu lahir seperti abortus dan prematur, perlu kiranya kebuntingan selama 9 bulan 10 hari diberikan perhatian yang lebih bagi para peternak.

Indikasi adanya Kebuntingan dapat dilihat dari  dua macam cara:

Indikasi secara eksternal/pengamatan luar :

  • Catatan Recording
  • Pembesaran Abdomen/perut  sebelah kanan
  • Adanya gerakan fetus
  • Gerakan sapi lambat
  • Adanya anestrus /tidak munculnya siklus birahi lagi
  • Kelenjar air susu membesar
  • Berat Badan meningkat
  • Bulu mengkilat
  • Perkembangan kelenjar mamae yg progresif, pada sapi daramulai 2 bulan kebuntingan, pada sapi dewasa pada mingguterakhir kebuntingan
  • Air susu jika diperas berwarna kekuningan*
  • Muncul tanda kehitaman di bawah kelopak mata*

Indikasi kebuntingan internal, meliputi:

  • Perubahan pada kornu uteri (membesar/posisi lebih turun ke bawah)
  • Adanya kantong amnion
  • Adanya penggelinciran selaput janin
  • Adanya fetus
  • Adanya plasentom dan fremitus arteri uterina media

METODE PEMERIKSAAN KEBUNTINGAN

  • Berdasarkan indikasi kebuntingan dari luar
  • Pemeriksaan per Rectal (PKB)
  • Menggunakan tes urin
  • Menggunakan Draminsky pregnancy test
  • Menggunakan USG

LAMA KEBUNTINGAN        

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lama kebuntingan yaitu:

  1. Faktor induk yang muda lebih pendek masa bunting dibanding yang tua.
  2. Faktor fetus: liter size,  jenis kelamin (jantan lebih lama)
  3. Faktor genetik: spesies, bangsa, dan genotif fetus
  4. Faktor lingkungan: nutrisi, temperatur dan musim

Kebuntingan yang diperpendek mungkin terjadi karena : Kembar, penyakit, kurang gizi dan hormonal (PGF2 alfa).  Kebuntingan yang diperpanjang dapat karena :  pemberian progesteron, dekapitasi fetus dan abnormalitas fetus.

Hal –hal dibawah ini yang perlu menjadikan perhatian selama proses kebuntingan pada sapi untuk menghasilkan pedet/bibit yang diidamkan.

  1. Amati perkembangan tubuh sapi selama proses kebuntingan sampai menjelang kelahiran
  2. Sapi betina bunting dipisah dengan sapi lain atau diikatkan agak jauh dari sapi lain jika tidak ada kandang lain.
  3. Sapi bunting perlu diberikan pakan hijauan yang bergizi tinggi dan tambahan pakan penguat seperti bekatul, polard, ketela pohon, ampas tahu dan lainnya.
  4. Sapi bunting perlu dihindarkan dari pakan-pakan yang bersifat abortif atau dapat menggugurkan janin seperti contoh daun bambu.
  5. Minta pertolongan kepada dokter hewan atau paramedic kesehatan hewan untuk mengontrol perkembangan janin pada 3 bulan pertama, karena pada masa-masa ini sering banyak kegagalan kebuntingan dan selanjutnya diperiksakan setiap 3 bulan sekali
  6. Selama masa kebuntingan sapi betina sering-sering dilakukan exercise untuk memperkuat otot-otot panggul dan mempermudah proses kelahiran
  7. Pada sebulan terakhir menjelang kelahiran perlu ditambahkan mineral dalam pakan/minum untuk menghindari kekurangan kalsium setelah melahirkan yang efeknya seringnya sapi betina ambruk pada masa menyusui.
  8. Sapi betina perlu juga dihindari dari pemberian vitamin B1 atau B kompleks selama masa kebuntingan karena bersifat meningkatkan kontraksi rahim sehingga dapat mempercepat kelahiran.
  9. Untuk menghasilkan kebuntingan yang sehat dan pedet yang sehat pula perlu diberikan nutrisi herbal probiotik BIOTOGOLD. BIOTOGOLD ini berfungsi untuk memperlancar proses metabolism sehingga transfer energy dari induk ke janin lebih baik, meningkatkan imunitas indukan sapi, Menyeimbangkan jumlah mikroflora dalam tubuh indukan sapi bunting, serta mampu meningkatkan konversi rangsum sapi bunting.

Dosis yang diberikan adalah 5 ml/liter air minum setiap hari pada 3 bulan pertama kebuntingan dan 3 bulan terakhir kebuntingan. Aplikasi bisa diberikan lewat air minum dan dicampur dengan pakan “komboran”.

Ternak Sehat, Kuat & Berkualitas dengan DUO HANDAL (Biotogold & M25)

DUO HANDAL datang, PMK lewat!

==============================================

Temukan Kami di

Facebook : biotogrow

Youtube : PUPUK ORGANIK PROBIOTIK & NUTRISI TERNAK

Website : www.agroprobiotik.com

Instagram:  https://www.instagram.com/biotogrow_official/

Shopee: https://bit.ly/BiotoGOLD_ShopeeSehatProbiotik

Info dan Order:

Jam Kerja:

  • Senin-Sabtu : 08.00 – 16.30 WIB

Phone/ Whatsapp:

  • 0857 2852 4744
  • 0813 9260 5007

Related posts

Leave a Comment