Petani semangka asal Cilacap, Pak Hasan Khaelani membudidayakan semangka jenis golden dengan luas lahan 2 Ha. Ia mengolah lahan dengan menyemprotkan Formula M21 decomposer pada lahannya sebelum tanam, hasilnya pun tak diragukan. Setelah tanam, Pak Hasan mengaplikasikan Biotogrow pada tanaman semangka nya dengan dosis 2 tutup/ tangki. Hasil panen melimpah , ia bisa memanen semangka goldennya hingga 5- 6 kali. Selain itu hama teratasi, buah kualitas super dan tentunya hemat pupuk kimia. Gak ragu lagi kan pakai DUO AMPUH (M21 decomposer & Biotogrow) untuk olah lahan dan rawat tanaman? Simak…
Read MoreTag: m21 decomposer
Terong Super, Buah Besar & Banyak, Tahan Virus
Petani Hortikultura asal Sumedang, Mas Abdul menceritakan pengalamannya saat bertani yang luar biasa. Ia sudah 3 tahun terjun di dunia pertanian. Mas Abdul sudah berpengalaman menanam bermacam tanaman hortikultura seperti: terong, kol, cabai, tomat dll. Namun, tetap saja kendala tak bisa dihindari seperti pertumbuhan dan buah yang dihasilkan dari lahannya tidak maksimal. Tak menyerah, mas Abdul mengaplikasikan DUO AMPUH (M21 decomposer & Biotogrow) untuk lahan dan tanamannya. Berikut rutinitasnya dalam pengaplikasian DUO AMPUH: M21 Decomoposer: diaplikasikan 250 ml/ tangki setelah penyebaran pupuk kandang & dikocor sebanyak 40 ml/ 20 liter…
Read MoreTips Jitu Sukses Budidaya Durian Bawor
Petani durian asal Pekalongan, Muhammdan Adi Rianto, Mas Irin dan Dwina Darusman, Mas Duwel membagikan pengalamannya dalam membudidayakan durian Bawor. Awal penanman durian mereka mulai pada tahun 2013 dengan bibit berukuran 60 cm. Setelah 2,5 tahun durian pun mulai berbuah. Ketika sampai di usia 10 tahun, produksi durian maksimal. Tak luput dari kendala, Mas Irin dan Mas Duwel mengalami kendala pada buah dan serangan hama. Mereka sudah mencoba banyak pupuk dan akhirnya menemukan DUO AMPUH (M21 decomposer & Biotogrow). Kini mas Irin dan Mas Bawor tak lagi repot mengatasi hama….
Read MorePanen Melon Modal 25 Juta laku 77 Juta
Anto Lembong atau biasa dipanggil mas Lembong petani melon asal Sukoharjo, Jawa tengah bertani melon varietas Pertiwi dan Aroma. Ia menanam melon sejumlah 7500 batang. Pengalaman 9 tahun bertani, mas Lembong mengaku bertani melon lebih menguntungkan daripada bertani tomat. Panen melon pun sampai 3X lipat lebih banyak. Tak luput dari kendala, mas Lembong juga pernah mengalami kerugian seperti hasil panen hanya capai 3 juta sedangkan modal yang dihabiskan 35 juta. Penyakit keriting dan yang utama yaitu layu bakteri bermunculan menyerang lahannya. Tak menyerah, akhirnya mas Lembong dapat melalui itu semua….
Read MoreSemangka Jumbo, Buah Manis dan Tahan Hama Penyakit
Petani asal Batang, Pak Mudasir telah bercocok tanam semangka sudah lebih dari 22 tahun. Kendala- kendala yang ia alami seperti cuaca yang tidak stabil dan harga pasar yang tidak pasti. Namun, ia mengakui bahwa menanam semangka lebih mudah dari menanam melon. Salah satu rahasia pak Mudasir bercocok tanam semangka adalah dengan menyemprotkan M21 decomposer untuk olah lahan. Kini lahan makin bagus dan subur. Setelah itu Pak Mudasir juga menggunakan Biotogrow untuk pupuk tambahan setelah semangka berumur 10 hari. Biotogrow aman dicampur pestisida, tanaman lebih stabil dan kuat, pembungaan juga lebih…
Read MoreBawang Merah Sehat Bebas Residu Kimia
Pak Purwanto, petani bawang merah asal Nganjuk telah bertani bawang merah sejak tahun 2000. Ia membagikan pengalamannya dalam bertani memakai DUO AMPUH (Biotogrow & M21 decomposer). Sebelum memakai DUO AMPUH untuk lahan dan tanamannya hasil panen bawang merah kurang maksimal karena lahan tanah di daerah Pak Purwanto tergolong asam. Namun dengan M21 decomposer keasaman tanah teratasi. Tak hanya itu, hama dan jamur juga bisa dikendalikan. Keasaman tanah memunculkan beberapa akibat seperti: Tanaman kurang subur Perawatan tanah susah Hama & jamur mudah menyerang Dengan begitu, pak Purwanto rutin mengaplikasikan M21 decomposer…
Read MoreSukses Tanam Cabe Bebas Layu, Hama & Penyakit
Pak Paryanto, petani cabai asal Tawangmangu, Jawa Tengah menanam cabai besar yang berusia 50 hari dengan luas lahan 1000 m2. Ia menanam sebanyak 2000 biji. Kendala yang Pak Paryanto alami seperti bajangan dan pembusukan. Selain itu juga kendala paling besar yaitu penyakit cabuk yang biasa terjadi di musim panas juga layu yang kadang menyerang sesekali namun dapat menyebabkan kematian. Untungnya layu dapat teratasi dengan DUO AMPUH (Biotogrow & M21 decomposer). Pak Paryanto mengaplikasikan M21 decomposer dengan dikocor dalam satu minggu 1 kali juga Biotogrow sebagai perawatan sebanyak 1 tutup botol…
Read MorePanen Tomat Maksimal, Sehat Bebas Residu & Bebas Layu Rontok
Petani tomat asal Tawangmangu, Jawa Tengah, Pak Tarso menanam varietas tomat SEMPU-59 dengan luas lahan 1500 m, ditanami 3000 batang tomat. Sebelum memakai DUO AMPUH Pak tarso mengaku daun tak begitu hijau bahkan banyak yang menghitam. Namun setelah Pak Tarso mengaplikasikan DUO AMPUH pada lahannya tanaman lebih hijau dan buah lebih rimbun. Berikut cara aplikasi DUO AMPUH untuk lahan tomat Pak Tarso: Sebelum tanam, olah lahan dengan M21 decomposer. setelah 7 hari tanam Pak Tarsi melakukan penyemprotan tanamannya dengan Biotogrow selama 1 minggu sekali dengan dosis 2 tutup Biotogrow/ tangki….
Read MoreCabe Rawit Panen Melimpah & Tahan Patek
Petani cabai rawit asal Bandung, Pak Iwan Permana telah mambuktikan bahwa DUO AMPUH (M21 decomposer & Biotogrow) sangat membantu pertumbuhan cabainya dan pengolahan tanah. Pak Iwan mengaplikasikan M21 decomposer pada pupuk kandang sebelum tutup mulsa. Ia menyemprotkan M21 decomposer pada pupuk kandangnya dengan dosis 500 ml dicampur 200 liter air. Pada usia 1 bulan pak Iwan mengocor tanaman cabainya dengan Biotogrow sebanyak 500 ml/ 200 liter air setiap 10 hari sekali. Alhasil, panen melimpah, serangan patek teratasi, daun hijau dan mengkilap, pertumbuhan tanaman serempak tak henti- henti. Pak Iwan menanam…
Read MorePanen Melimpah Melon Bebas Keriting
Pak Suratmin, petani melon asal Ngawi bercocok tanam melon jenis Action 434. Dari awal pertumbuhan melon lancar hanya saja sedikit mengalami kendala yaitu melon keriting. Kendala cepat teratasi dengan pengaplikasian Biotogrow. Pak Suratmin mengaplikasikan Biotogrow pada tanaman melonnya dengan dosis sebagai berikut: 4 tutup Biotogrow/ tangki semprot setiat 5 hari sekali ia semprotkan pada tanaman melon hingga berumur 50 hari. Alhasil, Pak Suratmin mampu menghasilkan melon sebanyak 5500 batang. Dengan rincian melon grade A mencapai hasil panen 13 ton, untuk grade B 1 ton dan grade C 1 ton. Luar…
Read More