Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. Pertanian organik tidak boleh dilihat sebagai metode produksi pangan saja. Ini juga harus dilihat sebagai salah satu instrumen pertanian organik, pertanian berkelanjutan dan pembangunan, ekowisata, konservasi keanekaragaman hayati, erosi, desertifikasi dan faktor mitigasi. Dalam prakteknya, pertanian organik dilakukan dengan cara, antara lain: Menghindari penggunaan benih/bibit hasil rekayasa genetika (GMO = genetically modified organisms). Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis. Pengendalian gulma, hama…
Read MoreTag: pestisida
Pengaruh Penggunaan Pestisida Berlebih Pada Tanah
Pestisida saat ini telah digunakan secara luas dalam bidang pertanian. Berbagai jenis pestisida telah beredar dan digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat bukan saja oleh petani. Penggunaan pestisida yang telah meluas ini kurang dibarengi dengan penggunaan yang bijak. Berbagai jenis pestisida yang umum digunakan oleh petani dan masyarakat adalah golongan insektisida, fungisida dan herbisida dengan bermacam label. Menurut Permentan Nomor 39/Permentan/SR.330/7/2015, Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk: Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian;…
Read MorePanen Melon Sehat Bebas Residu Kimia, Manis & Besar
Petani melon asal Batang pak Mudatsir bertani melon bersama anaknya yang bernama Abdul Kahfi. Mereka bertani melon dengan luas lahan 3000 m2 dengan jumlah 4000 tanaman. Salah satu jenis melonnya adalah melon pertiwi. Dalam bertani tak mungkin tak berkendala. Kendala yang pak Mudatsir alami yaitu jamur dan virus dan varietas tidak bertahan sehingga ia harus sering menggantinya. Pak Mudatsir dan anaknya pun menemukan solusi tepat yaitu menggunakan DUO AMPUH (M21 Decomposer & Biotogrow untuk lahannya. Pak Mudatsir menggunakan M21 Decomposer untuk mengolah lahannya lalu setelah 10 hari tanam semprotkan dengan…
Read MoreBiotogrow Sahabat Pestisida
Merebaknya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), seringkali membuat petani melakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida kimia. Pestisida kimia banyak digunakan karena dapat diaplikasikan dengan mudah dan hasilnya dapat dirasakan dalam waktu yang relatif singkat serta dapat diaplikasikan dalam areal yang luas. Peranan pestisida dalam sistem pertanian sudah menjadi dilema yang sangat menarik untuk dikaji. Karena ini adalah suatu upaya dalam hal pertanian untuk memenuhi kebutuhan produksi pangan yang mendampingi pertumbuhan penduduk Indonesia. Menurut CEO dan Co-founder Pandawa Agri Indonesia Kukuh Roxa, pestisida mengandung racun, tetapi petani tetap menggunakan untuk melindungi tanaman dari hama dan gulma….
Read MoreCARA BUDIDAYA BAWANG MERAH TANAMAN KUAT, TAHAN HAMA, PANEN MEMUASKAN
Nama saya Soti’in petani bawang merah asal brebes. Sebelumnya bawang merah kami tidak tegar, kalau hawa panas bawang merah akan rebah. Tapi setelah menggunakan BiotoGROW tanaman bawang merah kami jadi tegar, kuat dan tahan dari serangan hama penyakit, yang jelas dengan memakai BiotoGROW semua pestisida atau fungisida lebih maksimal kerjanya. Begitu juga dengan pemupukan sangat terasa dan cepat termakan oleh tanaman. Pada pengolahan awal tanam kami menggunakan produk M-21 dengan aplikasi 100-200cc M-21/pertangki disemprotkan, dicampur saat membasmi rumput, dan dicampur saat memberi pupuk kimia awal. Pada pemupukan pertama kami campurkan…
Read MorePANEN PADI MELIMPAH, HEMAT PUPUK TANPA FUNGISIDA
Nama saya Hartun petani padi dari Tindaki kecamatan Parigi Selatan kabupaten Parigi Moutong. Sekarang saya diperkenalkan dengan produk formula probiotik BiotoGROW. Alhamdulillah dengan penggunaan produk BiotoGROW hasil panen padi saya cukup memuaskan dibanding dengan panen-panen sebelumnya. Aplikasinya yang pertama umur 20 hari setelah tanam padi atau setelah tabur, kedua umur 40 hari dan ketiga umur 65 hari. Dosis penggunaannya 100ml BiotoGROW per tangki 20 liter. Efeknya BiotoGROW cukup memuaskan, pengisian bulir padi cukup maksimal dan dapat mengurangi pupuk hingga 50% dari sebelumnya. Pemakaian racun atau pestisida alhamdulillah berkurang juga. Musim…
Read MoreBAWANG MERAH BERHASIL DI MUSIM PANAS
Saya Tarto, petani brambang (bawang merah) dari Kabupaten Wonogiri Desa Sambirejo Kecamatan Slogohimo. Saya menanam brambang (bawang merah) sekarang sudah berumur 60 hari. Alhamdulillah tanaman bawang merah sudah panen, tapi sebelum saya panen sudah diragukan oleh teman-teman karena musimnya tidak menunjang atau terlalu panas (musim panas). Alhamdulillah saya punya andalan yaitu BiotoGROW. Penyemprotannya setiap 3 hari sekali, sehingga bisa menanggulangi dari panas dan hasilnya lebih maksimal. Daunnya lebih cepat tumbuh dan akhirnya hama yang terdiri dari ulat bisa ditanggulangi karena BiotoGROW dan pestisida. Sehingga hasilnya, perbandingan sebelum dan sesudah pakai…
Read MoreCABAI LAYU FUSARIUM & KERDIL TERATASI
Perkenalkan nama saya krisnadi atau lebih familiar dipanggil mamang bos. Saya petani cabai asal desa tamukur kabupaten langkat. Kali ini saya menanam cabai seluas kurang lebih 5000 batang. Sebelum saya menggunakan BiotoGROW, cabai saya tidak seperti ini. Dulunya tanaman kerdil banyak terserang hama dan penyakit. Tetapi Alhamdulillah, setelah saya mengenal produk BiotoGROW tanaman saya pohon cabainya tinggi, buah cabainya lebat dan jauh dari hama penyakit. Saya aplikasikan BiotoGROW dengan 2 cara, yang pertama saya kocorkan ke tanah dan sebelum saya menanam cabe saya kocorkan BiotoGROW yang saya mix dengan M21…
Read MoreBIOJANNA PEDULI PETANI (BPP) BREBES JAWA TENGAH
RACUN DIANGGAP MADU Prihatin, saat tanah dan bumi kita terus rusak dan diperkosa untuk terus menghasilkan hasil buminya dengan penggunaan zat zat kimia / pestisida seakan tanpa diberi waktu sejenak untuk bernafas. DILEMATIKA, buat petani karena itu semua ( zat zat kimia tersebut ) dibutuhkan untuk melindungi dari ancaman serangga, jamur, gulma dan lain-lain. Namun disisi lain formula senyawa dalam pestisida adalah POLUTAN dan RACUN bagi keselamatan kelangsungan ekosistem manusia, tanah dan lingkungan hidupnya. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementrian Pertanian : masalah pestisida di Kabupaten Brebes itu…
Read More