Cabai Panen Meningkat Bebas Fusarium & Layu Embun

Budidaya cabai jenis Pelita, pak Epin, petani cabai asal Riau, membudidayakannya dengan luas lahan 5000 m2. Ia menanam cabai 10.000 batang dengan jarak tanam 60 cm. Pak Epin bertanam cabai sejak tahun 2008. Tak luput dari kendala yaitu jamur fusarium dan jamur embun. Untungnya, pak Epin mengantisipasinya dengan pengolahan lahan yang benar, karena lahan pak Epin tergolong asam tinggi yang membutuhkan kapur maksimal.

Pada pengolahan lahan sebelum tanam, pak Epin menggunakan kapur, kompos dan M21 Decomposer. Kocor M21 Decomposer sebelum tutup mulsa dengan dosis 4-6 botol M21/ drum 200 Liter. Yang dimana ½ Ha bisa menghabiskan 3 drum. Lalu kocor Biotogrow 3 hari setelah tanam dan pada usia 7 hari tanam pak Epin melakukan pemupukan dengan kimia yang dicampur Biotogrow dengan dosis 1 botol/ 1 drum 200 Liter.

Saat ini usia tanaman sudah 60 hari dan sudah berhasil panen sebanyak 2 kali. Hasil panen pun menjanjikan, capai 1 kg/tanaman dan harga bisa capai 38.000/kg. Selama memakai DUO AMPUH jadi lebih hemat pupuk kimia, jamur fusarium pun teratasi. Pak Epin menggunakan DUO AMPUH sejak tahun 2016 – sekarang.

Hebat bukan sobat tani?

Simak pengalaman pak Epin selengkapnya pada kanal Youtube berikut.

Pastikan tanamanmu selalu bersama DUO AMPUH, alternatif pupuk kimia yang semakin langka. M21 Decomposer sahabat setia untuk pengolahan tanah dan BIOTOGROW untuk perawatan tanaman.

Yuk Suburkan Negri & Sukseskan Petani

DUO AMPUH panen tenan!