Mas Yoga, petani terong asal Cilacap sedang membudidayakan terong yang kini usia tanamnya 60 hari. Ia berbagi pengalamannya selama bertani terong. Tentu saja tak mudah, banyak kendala yang ia alami seperti: gangguan kutu kebul, hama ulat, dan pertumbuhan tanaman lambat. Tak menyerah begitu saja, mas Yoga mencoba mengaplikaskan formula handal, DUO AMPUH (M21 Decomposer & Biotogrow). Pengaplikasian DUO AMPUH untuk tanaman terong ala mas Yoga adalah sebagai berikut: Biotogrow: 2 tutup/ tangki setiap 3 hari 1x pada masa tanam M21 Decomposer: 2 gelas M21/ 100 liter air untuk olah tanah…
Read MoreCategory: Petani BiotoGROW
Biotogrow Terbukti Lindungi Semangka Dari Trip, Kresek, Kutu & Hama, Buah Besar & Manis
Pak Ngadino, petani semangka black orange asal Cilacap, Jawa Tengah membudidayakan semangkanya pada luas lahan 2,5 Ha dengan jumlah 9000 tanaman semangka. Kini hasil panennya maksimal, bobot besar, dan buah semangkanya manis. Ia berbagi pengalamannya bahwa ia selalu menggunakan Formula DUO AMPUH (M21 Decomposer & Biotogrow) untuk lahan dan tanamannya. Saat olah lahan Pak Ngadino mengapliksikan M21 Decomposer dengan dosis 1 botol M21/ 200 liter air, lalu 1-2 tutup botol Biotogrow/ tangki pada masa pertumbuhan. Ia membuktikan, dengan Biotogrow, dapat melindungi dari serangan trip, kutu dan hama pada tanaman semangka….
Read MoreCuaca Panas Ekstrem, Panen Timun Melimpah 6x Petik Bunga, Daun Masih Seger
Petani timun asal Ciater, Jawa Barat, Pak Wahyudin sudah lama bertani, namun baru akhir akhir ini menggunakan Formula DUO AMPUH (M21 Decomposer & Biotogrow) untuk lahan dan tanamannya. Pak Wahyudi membeberkan pengalamannya dalam bertani timun. Ia mengaplikasikan M21 Decomposer dengan dosis 3 tutup M21/ tangki sebelum tutup mulsa dilanjut setelah tanam dengan dosis yang sama setiap 1 minggu 1x. Pada masa pembungaan pak Wahyudin menggunakan Biotogrow dengan dosis 2 tutup/ tangki dengan cara spray pada tanaman timunnya. Terdapaat perbedaan sebelum dan sesudah aplikasi DUO AMPUH: Sebelum: 3x panen, hasil sudah…
Read MoreCara Sukses Tanam 9000 Semangka Besar, Manis, Bebas Virus
Mas Tino petani semangka asal Cilacap membudidayakan semangka dengan luas lahan 2,5 bahu. Ia membudidayakan sejumlah 9000 pokok semangka. Lahan semangka milik Mas Tino sempat berkendala seperti: Mudah terkena kresek Buah tidak maksimal Boros dalam penggunaan pupuk Tak menyerah, Mas Tino menemukan solusinya. Ia mengaplikasikan DUO AMPUH (M21 Decomposer & Biotogrow) untuk olah lahan dan merawat tanaman semangkanya. Alhasil, banyak perbedaan dibanding sebelum mengaplikasikan DUO AMPUH, seperti: Buah semangka besar maksimal Tingkat kemanisan semangka maksimal Daun tebal dan kokoh Kendala kresek teratasi Aplikasi DUO AMPUH ala Mas Tino adalah sebagai…
Read MoreBiaya Produksi Turun, Panen Meningkat, Bebas Asam-asaman
Pak Tri Wibowo, petani padi asal Sragen telah bertani selama 9 tahun. Ia berbagi pengalamannya dalam bertani. Ia mengandalkan DUO AMPUH (M21 Decomposer & Biotogrow) untuk lahan dan tanamannya. Sebelum tanam, Pak Tri mengaplikasikan M21 Decomposer untuk olah lahan seluas ½ Ha dengan dosis 1 botol M21 bisa dicampur obat gulma/ obat keong. Biotogrow diaplikasikan pada MT1, 3-4 botol untuk luas lahan 1 Ha di musim tanam (umur 10, 30, 60 hari). Pak Tri telah mengandalkan DUO AMPUH untuk lahannya selama 2 tahun dan terbukti produksi tanam meningkat, biaya produksi…
Read MorePanen Pare Maksimal & Tingkatkan Ekonomi Keluarga
Pak Trigono, petani pare asal Parmbanan, Jawa Tengah menanam berbagai varietas pare. Percobaan yang dia lakukan dengan menanam pare jenis Kapal terbang, Lipa, Yunan, dan Ajeng. Pak Trigono menanamnya di lahan seluas 3000 m2. Tentu saja muncul kendala pada proses bercocok tanamnya seperti: musim tak mendukung, lahan bekas tanam terong yang bermasalah, kekurangan air. Tak menyerah disitu, Pak Trigono mengatasinya dengan mengaplikasikan DUO AMPUH (M21 Decomposer & Biotogrow) pada lahan dan tanamannya. Alhasil, hasil panen signifikan & maksimal, mengurangi sulaman. Pak Trigono mengocorkan M21 Decomposer pada lahan sebelum tanam dengan…
Read MoreSukses Tanam Semangka 2 Ha Dengan Kualitas Premium
Petani semangka asal Cilacap, Pak Hasan Khaelani membudidayakan semangka jenis golden dengan luas lahan 2 Ha. Ia mengolah lahan dengan menyemprotkan Formula M21 decomposer pada lahannya sebelum tanam, hasilnya pun tak diragukan. Setelah tanam, Pak Hasan mengaplikasikan Biotogrow pada tanaman semangka nya dengan dosis 2 tutup/ tangki. Hasil panen melimpah , ia bisa memanen semangka goldennya hingga 5- 6 kali. Selain itu hama teratasi, buah kualitas super dan tentunya hemat pupuk kimia. Gak ragu lagi kan pakai DUO AMPUH (M21 decomposer & Biotogrow) untuk olah lahan dan rawat tanaman? Simak…
Read MoreSukses Panen Mentimun, Bebas Kriting dan Jamur, Hemat Pupuk Kimia 30%
Mas Hari, petani mentimun asal Klaten menanam timun jenis Metanus & Maya dengan luas lahan 6600 m2. Tak luput dari kendala, tanaman miliknya sempat mengalami keriting, kurang air dan kutu-kutuan. Mas hari menggunakan Formula M21 Decomposer untuk olah lahan, sebelum pasang mulsa dan setelah tanam (sebelum umur 12 hari). Alhasil tanaman jadi lebih bagus dan keriting teratasi. Sedangkan pada masa generatif, mas Hari menyemprot tanaman mentimunnya dengan Biotogrow 1 minggu 1x dengan dosis 2 tutup Biotogrow/ tangki 20 liter. Daun lebih hijau, jamur pun teratasi. Dengan DUO AMPUH (M21 Decomposer…
Read MorePanen Cabe Maksimal, Lebih Cepat & Bebas Trip
Petani cabai dan kembang kol asal Bandung, Pak Ian telah bertani selama 5 tahun. Kendala hama trip sering melanda tanamannya. Dengan teknologi Mikrobakteri Duo Ampuh kendala trip teratasi. Tentunya banyak keuntungan lainnya seperti: Masa tanam lebih cepat Buah cabe lebat Kembang kol besar maksimal Hasil memuaskan Banyak bukan? Pak Ian rutin menggunakan Biotogrow dengan dosis 1 tutup Biotogrow/ tangki, lalu 2 tutup Biotogrow/ tangki pada minggu ke 2 dan 3 tutup Biotogrow/ tangki di minggu ke 3 Tak diragukan lagi hasil memuaskan dan tanaman sehat. Ingin lahanmu seperti Pak Ian?…
Read MoreMudah & Efektif Atasi Layu, Jamur & Mboler, Panen Bawang Merah Memuaskan
Pak Margono, petani bawang merah asal Ponorogo, menceritakan pengalamannya bertani menggunakan Formula DUO AMPUH. Ia mengolah lahan bawang merahnya dengan M21 Decomposer 250 ml/tangki disemprot pada lahan, tunggu 1 minggu lalu baru ditanami. Pak Margono membuat jarak tanam dengan ukuran 18×12. Berikut pengaplikasian Biotogrow pada tanaman bawang merah ala petani asal Ponorogo ini: Bawang merah umur 10 hari beri 1,5 tutup biotogrow/ tangki Bawang merah umur 15 hari beri 2 tutup biotogrow/ tangki Bawang merah umur 25 hari beri 3 tutup biotogrow/ tangki Bawang merah umur 35 hari beri 3…
Read More