BUDIDAYA PAPRIKA TRIP DAN BUSUK TUNTAS

Saya Ade Jujun petani paprika dari Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Saya mulai menanam cabai paprika dari tahun 2016. Kendala dalam menanam cabai paprika yaitu hama trip yang sering merusak paprika. Tapi setelah saya menggunakan BiotoGROW, dicoba dari tanaman yang terkena hama trip, alhamdulillah mulai berangsur membaik.

Saya menggunakan BiotoGROW dalam pengaplikasian penyemprotan dicampurkan dengan insektisida dengan takaran BiotoGROW 2 ml per 1 liter air. Tapi setelah ada perbaikan takaran BiotoGROW dikurangi menjadi 1 ml per liter. Alhamdulillah bisa lebih baik dan menghemat pembelian obat dan pupuk yang lainnya. Saya menggunakan BiotoGROW bukan dalam hal penyemprotan saja, namun saya mencoba dalam penyemaian. Jadi, biji paprika sebelum saya semai direndam dulu menggunakan BiotoGROW dengan takaran 2 ml per 1 liter untuk perendaman biji sebelum disemai. Setelah biji disemai biasanya dalam umur 1 bulan banyak yang busuk, tetapi setelah direndam menggunakan BiotoGROW jadi berkurang busuknya.

Yang menggunakan BiotoGROW dari mulai penyemaian umurnya 2 bulan sekarang hasilnya seperti ini tapi aplikasinya saya kurangi menjadi 2 minggu sekali menggunakan BiotoGROW. Saya anjurkan kepada para petani cabai paprika untuk menekan hama trip bisa menggunakan BiotoGROW sangat baik untuk pertumbuhan paprika serta mengurangi biaya untuk pembelian obat-obatan yang lainnya.

BiotoGROW PANEN TENAN !!!