Mengenal Gejala BEF Pada Sapi dan Penanganannya

Selain PMK ternyata ada penyakit yang dapat menyerang sapi. Dokter hewan, Drh. Budi P Widiarso, M.P memaparkan mengenai penyakit BEF pada sapi. Penyakit BEF (Bovine Ephemeral Fever) adalah satu penyakit yang paling banyak menyerang ternak ruminansia khususnya sapi. Penyakit ini sering muncul pada puncak musim kemarau atau saat pancaroba.

Hampir sama seperti PMK, penyakit BEF disebabkan oleh virus RNA. Namun penyakit BEF tidak menular secara masif. Berikut gejalanya:

Sapi tidak mampu berdiri
Nafsu makan sapi berkurang
Keluar lendir dari hidung sapi
Kaki sapi pincang

Penularan pada kasus BEF ini dapat melalui nyamuk Cullicoides atau lalat. Apabila sapi terserang penyakit ini kemungkinan dapat menurunkan produksi daging dan susu. Namun jangan khawatir, tingkat kesembuhan penyakit BEF ini cukup tinggi, angka kematiannya kurang dari 1%. Tetapi tetap jangan remehkan penyakit ini karena dapat menyebakan penyakit lain yang bermunculan pada sapi.

Dalam penanganan penyakit BEF ini bisa dikonsultasikan dengan dokter hewan atau medis. Juga bisa dilakukan dengan pengobatan tradisional, yaitu Biotogold sebanyak 20 ml yang dicampur dengan empon-empon berupa jahe, kunyit, kencur dan gula jawa lalu rebus dan sisakan 1 liter air dan berikan kepada sapi setiap pagi dan sore selama 3 hari bertutut – turut.

Masa inkubasi virus pada penyakit BEF adalah 2-4 hari. Maka dengan pemakaian Biotogold dapat membantu meningkatkan imunitas alami pada tubuh sapi. Selain itu Biotogold juga antioksidan yang baik untuk sapi, mempercepat kesembuhan penyakit, meningkatkan nafsu makan sapi, serta menormalkan jumlah bakteri.

Luar biasa bukan?

Simak penjelasan Drh. Budi P Widiarso, M.P pada kanal Youtube berikut.