Jangan Panik Menghadapi Sapi Yang Terkena Lumpy Skin Disease (LSD) Oleh : Dr. drh. Budi Purwo Widiarso,M.P

JANGAN PANIK HADAPI SAPI YANG TERKENA LSD

Virus LSD Lumpy Skin Deseases atau di sebut juga dengan Cacar Ternak di sebabkan oleh virus dari keluarga Proxividae. Serangan Virus ini di awali dengan Demam hingga mencapai 41 derajat celcius, Sapi tidak mau makan, munculnya nodul–nodul di sekujur tubuh dengan berdiameter 2-5 cm, plak nekrotik di selaput lendir pernafasan dan rongga mulut. Serangan virus ini berdampak besar bagi para peternak dari sisi ekonomi, karena mengakibatkan ternak kurus, turunnya produksi susu, infertilitas, keguguran dan kerusakan pada kulit, periode penyembuhanpun memerlukan waktu yang lama jika tidak di tangani dengan Tepat. PENGOBATAN…

Read More

Mengenal Gejala BEF Pada Sapi dan Penanganannya

MENGENAL GEJALA BEF PADA SAPI DAN PENANGANANNYA

Selain PMK ternyata ada penyakit yang dapat menyerang sapi. Dokter hewan, Drh. Budi P Widiarso, M.P memaparkan mengenai penyakit BEF pada sapi. Penyakit BEF (Bovine Ephemeral Fever) adalah satu penyakit yang paling banyak menyerang ternak ruminansia khususnya sapi. Penyakit ini sering muncul pada puncak musim kemarau atau saat pancaroba. Hampir sama seperti PMK, penyakit BEF disebabkan oleh virus RNA. Namun  penyakit BEF tidak menular secara masif. Berikut gejalanya: Sapi tidak mampu berdiri Nafsu makan sapi berkurang Keluar lendir dari hidung sapi Kaki sapi pincang Penularan pada kasus BEF ini dapat…

Read More

LANGKAH CEPAT DAN AKURAT MELAWAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) Oleh: Dr. drh. Budi Purwo Widiarso, M.P.

LANGKAH CEPAT DAN AKURAT MELAWAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU PMK

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah salah satu penyakit menular yang menyerang hewan ungulata (berkuku belah)/teracak seperti: sapi, domba, kerbau, kambing, babi, ruminan liar, dan hewan berkuku genap lainnya seperti gajah, mencit, tikus, dan babi hutan. Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh picorna virus. Genus dari Aphthovirus dan famili Picornaviridae. Penularan juga bisa melalui: kontak langsung, tidak langsung (air liur, feses, pakan, atau minum), dan penularan lewat udara (airborne diseases). Gejala Klinis Umum Pada Hewan Terinfeksi Hipersalivasi/keluarnya air liur yang berlebihan. Enggan berdiri dan tidak mampu berjalan. Berat badan menurun….

Read More