Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah salah satu penyakit menular yang menyerang hewan ungulata (berkuku belah)/teracak seperti: sapi, domba, kerbau, kambing, babi, ruminan liar, dan hewan berkuku genap lainnya seperti gajah, mencit, tikus, dan babi hutan.
Penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh picorna virus. Genus dari Aphthovirus dan famili Picornaviridae. Penularan juga bisa melalui: kontak langsung, tidak langsung (air liur, feses, pakan, atau minum), dan penularan lewat udara (airborne diseases).
Gejala Klinis Umum Pada Hewan Terinfeksi
- Hipersalivasi/keluarnya air liur yang berlebihan.
- Enggan berdiri dan tidak mampu berjalan.
- Berat badan menurun.
- Produksi susu sapi perah mengalami penurunan untuk 2-3 hari ke depan.
- Hilangnya nafsu makan.
- Pyrexia (demam) mencapai 41°C.
- Menggigil.
- Menggosokkan bibir dan sering menggeretakkan gigi.
- Suka menendangkan kaki: disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.
MASA INKUBASI
Masa inkubasi Penyakit Mulut dan Kuku adalalah 2-14 hari (tergantung jenis strain virus, dosis infektif, dan rute penularannya). Sapi biasanya 3-5 hari. Suhu tubuh yang tinggi bisa mencapai 41oC. Suhu tubuh meningkat dan akan terlihat jelas pada sapi yang masih muda. Kenaikan ini akibat dari fase viremia dari virus picornavirus. Dan biasanya suhu tersebut akan turun setelah terbentuknya lepuh-lepuh. Angka kesakitan 100% dan angka kematian tinggi pada hewan muda atau pedet.
PENULARAN
Penularan penyakit PMK melalui 3 cara :
- Kontak langsung: Virus PMK dapat menular secara kontak langsung antara hewan terinfeksi dengan ternak sehat.
- Kontak tidak langsung: Kontaminasi cairan vesikel, air liur, susu,urin, dan feses lewat pakan atau minum.
- Penyebaran lewat udara: Virus PMK juga bisa menular lewat udara (air borne diseases)
PENANGANAN WABAH VIRUS PMK
Implementasi prinsip dasar penanganan wabah virus PMK antara lain :
- Menghentikan penyebaran virus melalui tindakan karantina dan pengawasan/pembatasan lalu lintas ternak.
- Menghilangkan sumber infeksi dengan pemusnahan hewan tertular dan terpapar.
- Menghilangkan virus PMK dengan cara dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan dan bahan lainnya yang dapat menularkan penyakit atau disposal bahan yang terkontaminasi.
- Membentuk kekebalan dengan vaksinasi PMK.
TINDAKAN YANG PERLU DILAKUKAN OLEH PETERNAK SAPI
- Jika ternaknya mengalami gejala klinis PMK, segera melapor ke dokter hewan terdekat/dinas peternakan/kesehatan hewan untuk segera diobati atau ditangani lebih lanjut.
- Tidak perlu khawatir berlebihan. Untuk mempercepat kesembuhan luka/lepuh pada rongga mulut, lidah, dan tracak serta meningkatkan imunitas, perlu ditambahkan suplemen probiotik Biotogold yang mengandung Lactobacillus sp. dosis 5 ml/liter air minum selama seminggu berturut turut dengan cara dicekokkan. Cara: 2X sehari pemberian cekokan (untuk 1 cekokan 5 liter air minum: 25 mili Biotogold).
- Bisa juga dikombinasikan dengan jamu dari empon-empon (dalam 1 liter/kg terdiri atas: jahe 25%, kunyit 25%, lengkuas 20%, temulawak 10%, temuireng 10%, dan air garam 10%) kemudian dilarutkan dalam air 1 liter setiap hari (dapat dicampur dengan Biotogold 2 – 3 kali sehari: dosis 2 mili/liter).
- Pemberian pakan yang bergizi tinggi dan dicampur dengan Biotogold: dosis 2 mili/liter ditambah garam (dosis menyesuaikan), namun perlu dipertimbangkan dalam bentuk yang lebih lembut agar dapat dikunyah di rongga mulut.
==============================================
Temukan Kami di
Facebook : biotogrow
Youtube : PUPUK ORGANIK PROBIOTIK
Website : www.agroprobiotik.com
Instagram: https://www.instagram.com/biotogrow_official/
Shopee: https://bit.ly/BiotoGOLD_ShopeeSehatProbiotik
Info dan Order:
Jam Kerja:
- Senin-Sabtu : 08.00 – 16.30 WIB
Phone/ Whatsapp:
- 0857 2852 4744
- 0813 9260 5007
atau klik Link berikut ini
https://linktr.ee/biotogrow_official