Keuntungan & Kerugian Pertanian Sistem Tumpang Sari

Keuntungan & Kerugian Pertanian sistem Tumpang Sari

Sobat tani sadar gak kalau lahan pertanian di Indonesia saat ini mengalami penurunan luasan setiap tahunnya. Banyak lahan pertanian yang telah dialihfungsikan, misalnya menjadi areal perumahan, perkantoran, perindustrian, dan sebagainya.

Sedangkan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah populasi manusia. Ternyata, tumpang sari bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa membutuhkan banyak lahan.

Apa Itu sistem Tumpang Sari?

Tumpangsari adalah bentuk pola tanam yang membudidayakan lebih dari satu jenis tanaman dalam satuan waktu tertentu. Pada umunya sistem tumpangsari lebih menguntungkan dibandingkan sistem monokultur karena produktivitas lahan menjadi tinggi, jenis komoditas yang dihasilkan beragam, hemat dalam pemakaian sarana produksi dan resiko kegagalan dapat diperkecil

Prinsip sistem Tumpangsari

Pada pola tanam tumpangsari terdapat prinsip yang harus diperhatikan yaitu tanaman Secara tumpangsari sebaiknya mempunyai umur atau periode pertumbuhan yang berbeda, mempunyai perbedaan kebutuhan terhadap faktor lingkungan seperti air, kelembapan, cahaya, dan unsur hara.

Salah satu contoh singkatnya yaitu tanaman jagung yang menjadi tanaman tumpang untuk kedelai saat jagung mengambil keuntungan dari kedelai sebagai sarinya. Daun kedelai yang rontok, akan menjadi humus dan menyuburkan jagung. Pada hal tersebut, kedelai sebagai sari memberi manfaat untuk jagung. Sebaliknya, tanaman jagung akan menjadi sari untuk kedelai saat tanaman ini berfungsi sebagai pelindung kedelai dari hama. Kedua tanaman ini harus saling bisa menjadi tumpang dan sari untuk satu sama lain.

Apa saja Keuntungan dan Kerugian dari Tumpang Sari?

Pengelolaan lahan menggunakan sistem tumpang sari memiliki banyak keuntungan. Keuntungan dengan adanya tumpang sari antara lain:

  • Mudah dalam memelihara tanaman,
  • Jenis yang dihasilkan beragam,
  • Produktivitas lahan tinggi,
  • Memperkecil risiko gagal panen,
  • Efisien dalam penggunaan lahan,
  • Hemat dalam menggunakan sarana produksi,
  • Mengurangi populasi hama dan penyakit.

Sementara itu, dari sisi ekologi sistem tumpang sari memiliki keuntungan seperti:

  • Dapat memperkecil erosi,
  • Memperbaiki tata air tanah dengan cara meningkatkan infiltrasi tanah,
  • Menyuburkan tanah dengan memperkaya kandungan unsur hara pada tanah,
  • Memperbaiki struktur tanah.

Kendati demikian penerapan sistem tanam tumpang sari juga memiliki kekurangan, misalnya:

  • Adanya persaingan antar tanaman dalam mendapatkan unsur hara,
  • Pemilihan komoditas karena permintaan pasar yang tidak menentu sehingga tidak sesuai dengan harga jualnya,
  • Memerlukan tambahan biaya apabila faktor lingkungan seperti ketersediaan air tidak mendukung dengan adanya tumpang sari.

Untuk menunjang suksesnya Tumpang Sari milikmu pakai Formula DUO AMPUH!

Baca juga: M21 Decomposer Formula membuat Pupuk Organik Alami

BiotoGROW – Solusi Pertanian Masa Depan

Solusi pertanian masa depan, DUO AMPUH, Biotogrow dan M21 DECOMPOSER demi tanah subur dan hemat pupuk kimia. Tidak mencemari lingkungan, aman dan hemat.

Yuk Suburkan Negeri & Sukseskan Petani

DUO AMPUH panen tenan!

Dilansir dari: berbagai sumber

Temukan Kami:

Facebook : biotogrow & Subur Makmur

Youtube : PUPUK ORGANIK PROBIOTIK

Website : www.agroprobiotik.com

Instagram:  https://www.instagram.com/biotogrow_official/

Shopee: https://bit.ly/Paket-Duo-Ampuh_SehatProbiotik

Info dan Order:

Jam Kerja:

  • Senin-Sabtu: 08.00 – 16.30 WIB

Phone/ Whatsapp:

  • 0857 2852 4744
  • 0813-2626-8744

atau klik Link berikut ini
https://bit.ly/WA_Admin-Vina

Pencarian dari Google :

Related posts

Leave a Comment