Trotol Dan Keriting Teratasi Melonku Panen Melimpah

Petani melon asal Sragen, Wahyu Widodo mencoba menanam melon jenis monalisa dengan aplikasi Paket DUO Ampuh, M21 dan Biotogrow. Wahyu mulai bertani baru satu tahun yang awalnya menanam cabai sebanyak 2 kali. Kini lahan bekas tanam cabai digunakan untuk menanam melon Monalisa.

Wahyu menyemprot lahannya dengan M21 sebelum menutupnya dengan mulsa sebanyak 2 ml per liter. M21 ia campurkan saat pemupukan dan pengocoran. Dengan M21 penguraian pupuk lebih cepat dan juga dapat mengatasi serangan layu pada tanaman. Untuk penggunaan Biotogrow, Wahyu mengaplikasikan sebanyak 2 tutup per tangki dalam 7 hari 1x. Dengan Biotogrow, serangan trotol teratasi.

Luas lahan melon yaitu 1000 m2 ditanami sebanyak 1500 batang dengan sistem penanaman 2 cabang. Tak luput dari kendala seperti, banyak tanaman yang keriting. Ajaib, dengan Biotogrow keriting teratasi, daun tumbuh bagus, tetap hijau hingga masa panen, pertumbuhan tunas cepat dan maksimal.

Pesan Wahyu untuk petani-petani indonesia, khususnya untuk petani muda “Ayo kita kembangkan terus pertanian kita, cobalah kita lihat tanah kita, kalau tanah bagus, subur, gembur, dan hara tercukupi, pasti tanaman akan kuat dan tak mudah terserang penyakit. Pilihlah bibit dengan kualitas unggul dan jangan lupa menggunakan M21 & Biotogrow”

Simak cerita Wahyu selengkapnya pada kanal youtube berikut:

TEKNOLOGI DUO AMPUH, Biotogrow dan M21 DECOMPOSER adalah solusi cerdas dalam menjaga, merawat tanaman dari awal tanam sampai panen sekaligus menjaga dan mengembalikan kesuburan tanahnya

Yuk Suburkan Negeri, Sukseskan Petani !

Biotogrow PANEN TENAN!