Tanaman cabai yang tumbuh subur dan berbuah banyak menjadi dambaan bagi setiap petani cabai. Selain dari hasil panen yang maksimal, kualitas buah yang baik juga menjadi harapannya. Bagi Petani cabai selalu mempunyai tantangan berat dalam membudidayakan tanamannya. Antraknosa merupakan penyakit utama yang menyebabkan kerugian secara ekonomi di seluruh pertanaman cabai dan merupakan penyakit penting di daerah tropis maupun subtropis. Penyakit Antraknosa yang sering terjadi pada cabai ini disebabkan oleh jamur colletotricum capsici dan jamur gloeosporium sp, jenis jamur ini biasanya menyerang bagian tengah buah cabai yang sudah matang. Jamur Colletotrichum…
Read MoreTag: antraknosa
Cabai Melimpah Tidak Mudah Rontok Bebas Layu fusarium dan Antraknosa
Petani cabai asal Sumedang, Jeni Hidayat dulunya sering menggunakan pupuk kimia untuk tanaman dan lahannya yang mengakibatkan timbulnya penyakit pada cabainya seperti: layu fusarium, jamur antraknosa dll. Jeni Hidayat kemudian menemkan DUO AMPUH (M21 decomposer dan Biotogrow). Ia mengolah lahan dengan M21 decomposer sebanyak 250 ml/ tangki. Tak hanya dicampur dengan pupuk tetapi M21 decomposer dapat dikocorkan pada tanaman yang telah ditutupi mulsa. Selain itu, untuk perawatan cabainya Jeni menggunakan Biotogrow sebanyak 1 tutup botol Biotogrow/ tangki. Hasilnya tak diragukan lagi, cabai maksimal karena pemakaian Biotogrow rutin 1 minggu sekali….
Read More