Tanaman Padi Alami Asam- Asaman, Ini Penyebab dan Solusinya

Tanaman Padi Alami Asam- Asaman, Ini Penyebab dan Solusinya

Salah satunya sering kita temui jika pada tanaman padi yang baru beberapa saat ditanam, tadinya dalam keadaan hijau dan baik, tapi tiba-tiba terlihat mulai menguning seperti terbakar (klorosis). Pada pertumbuhannya ditemukan gejala kerdil (tidak mau tumbuh), akarnya tampak coklat kekuningan, dan keseluruhan daun berwarna kecoklatan hingga akhirnya habis yang berujung terjadinya kematian pada jaringan batang serta akarnya. Inilah yang dinamakan tanaman padi terjangkit “asam-asaman”, begitu petani biasa menyebutnya.

Asam-asaman adalah suatu gejala dimana daun padi menguning kemerahan diawali dari ujung menjalar ke pangkal daun, tak lama kemudian mengering dan pertumbuhan macet. Ketika tanaman dicabut akarnya tampak berwarna cokelat seperti warna besi berkarat, mudah mengelupas dan sebagian membusuk. Jika terlambat ditangani dengan baik, pertumbuhan padi nantinya akan terhenti, anakan tidak terbentuk dan bisa berujung pada kegagalan tanam.

Asam Asaman Padi

Penyebab

Apa sebenarnya penyebab gejala asam-asaman pada tanaman padi ini? Sudah barang tentu kondisi pH tanah yang di bawah ambang normal untuk tanaman padi yaitu 5,5 – 6. Namun kondisi ini tidak berdiri sendiri melainkan ada beberapa hal penyebab yang lain:

  • Terjadinya pada tanaman padi MT-2, dimana masih banyak terdapat sisa-sisa jerami yang ditraktor dan mengalami proses membusukan / dekomposisi anaerobik dalam tanah terutama bagian rhizosfer (sekitar perakaran).
  • Mikroba-mikroba anaerobik menghasilkan senyawa-senyawa asam, sulfida, pirit dan lain sebagainya sehingga tanah menjadi masam.
  • Sebagian mikroba anaerobik juga menyereng (mendekomposisi / membusukkan) akar-akar muda tanaman padi. Ditandai warna akar yang menguning kecokelatan seperti besi berkarat, agak licin jika dipegang dan kulit akar mudah mengelupas.
  • Dampak kerusakan lebih besar pada sawahsawah yang cara panennya dengan potong malai (tidak dibabat) dan jerami tidak dibawa keluar dari sawah.
  • Gejala akan semakin parah setelah diberikan pupuk susulan berupa urea.
  • Tidak ada tenggang waktu cukup lama antara panen MT-1 dengan penanaman MT-2 untuk mengistirahatkan sawah dam membusukkan sisa-sisa jerami hingga tuntas.

Mencegah Asam- Asaman

  • Mendekomposisi sisa-sisa jerami terlebih dahulu sebelum memasukkannya kembali ke dalam tanah. Bisa dilakukan dengan bantuan aplikasi dekomposer dan memberikan waktu yang cukup bagi sisa-sisa jerami agar mengalami pembusukan aerob sebelum olah tanah.
  • Pengapuran lahan dengan dolomit sebelum tanam untuk menetralisir pH tanah yang asam dan mengikat logam-logam terlarut.
  • Memilih varitas-varitas padi yang tahan atau toleran terhadap tanah-tanah masam. Varitas-varitas tahan biasanya yang umum ditanam di lahan pasang surut dan lahan rawa-rawa.

Mengatasi Asam – Asaman

  • Untuk sementara tunda dulu pemberian pupuk susulan terutama urea.
  • Kurangi ketinggian air sawah sehingga tidak tergenang (bahasa Jawa: nyemek-nyemek /macak-macak).
  • Dalam kondisi tanah tidak tergenang taburkan dolomit dengan jumlah menyesuaikan rekomendasi setempat (berbeda untuk tiap jenis tanah). Pada kasus lahan Pak Harno ini hanya membutuhkan 1 zak dolomit untuk 1000 m2 lahan, karena penaburan hanya diutamakan pada blok-blok yang terserang.
  • Semprotkan pupuk organik,dan pupuk yang mengandung silika dan unsur mikro dalam bentuk tepung. Sangat disarankan agar dicampur dengan pupuk daun lain maupun pestisida untuk sementara waktu. Utamakan penyemprotan mengenai pangkal atau bagian bawah batang. Untuk hasil yang lebih bagus ulangi 3 – 5 hari kemudian.
  • Jika sudah muncul tunas-tunas baru dan gejala asam-asaman telah berhenti / tidak bertambah, silahkan cek kondisi akar. Apabila sudah mulai tumbuh serabut akar baru berwarna putih maka pemupukan susulan sudah boleh dilanjutkan.
  • Penaburan dolomit tujuannya untuk meningkatkan pH tanah dan mereduksi terbentuknya gas-gas hidrogen sulfida.

Nah, sobat tani jangan sampai salah pilih pupuk, kamu bisa pakai Pupuk Organik DUO AMPUH, M21 Decomposer & Biotogrow untuk atasi dan mencegah asam – asaman pada tanaman padi.

Pastikan tanamanmu selalu bersama DUO AMPUH, alternatif pupuk kimia yang semakin langka. M21 Decomposer sahabat setia untuk pengolahan tanah dan BIOTOGROW untuk perawatan tanaman.

Yuk Suburkan Negeri & Sukseskan Petani

DUO AMPUH panen tenan!

Dilansir dari: berbagai sumber

Temukan Kami:

Facebook : biotogrow & Subur Makmur

Youtube : PUPUK ORGANIK PROBIOTIK

Website : www.agroprobiotik.com

Instagram:  https://www.instagram.com/biotogrow_official/

Shopee: https://bit.ly/Paket-Duo-Ampuh_SehatProbiotik

Info dan Order:

Jam Kerja:

  • Senin-Sabtu: 08.00 – 16.30 WIB

Phone/ Whatsapp:

  • 0857 2852 4744
  • 0813-2626-8744

atau klik Link berikut ini
https://bit.ly/WA_Admin-Vina

https://bit.ly/OrderBiotoGrow-M21

Related posts

Leave a Comment